PEDANDANAN LAPAHAN DI BAH / ARAK-ARAKAN PENGANTIN.


Dalam suatu kegiatan penayuhan biasanya sebelum memasuki akad nikah kedua pengantin diarak disepanjang jalan menuju arena/panggung tempat melangsungkan sebuah acara adat pernikahan. Dalam arak-arakan ini dalam bahasa lampung disebut PEDANDANAN LAPAH DI BAH.

Pedandanan lapah dibah ini adalah sebuah penghargaan terhadap sebuah keanggotaan dalam adat istiadat tersebut, dan menunjukkah simbol identitas dari seseorang yang memberikan penghargaan tersebut, karena masing-masing jabatan dalam adat istiadat mempunyai peran yang sama yaitu untuk mengayomi, dan melindungi sehingga terbitlah sebuah kedamaian dan ketentraman bersama.

Pedandanan lapah dibah ini adalah atas keputusan bersama, tuha-tuha adat setempat untuk memutuskan tentang acara lapah dibah tersebut didahului pada malamharinya yaitu dinamakan IMPUN BATIN dalam impun batin tersebut yang dibicarakan yaitu tentang susunan acara-acara yang akan berlangsung pada waktu menjalankan acara lapah dibah tersebut serta syata-syarat kelengkapan untuk menjalankan lapah dibah tersebut diantaranya yaitu :

v  PENETAP IMBOKH;
v  LAMPIT PESIREHAN;
v  PAYAN DAN PEDANG;
v  PAYUNG 2 BUAH ;
v  BENDERA UMBUL-UMBUL;
 

Disamping itu pemberian nama dibelakang jabatan dalam adat seperti batin sangun batin adalah jabatan yang diamanahkan dalam struktur adat sedangkan sangun adalah berupa tambahan agar didalam tidak terjadi tumpang tindih nama, sesama batin. Dan juga dalam impun tersebut diatur juga tentang penetahan adok/gelar tersebut oleh orang yang bisa tentunya agar acara disambut meriah.

Berikut uraian dari kelengkapan dan fungsi-fungsi kelengkapan yang tertera diatas diantaranya yaitu :

PENETAP IMBOKH;
Penetap imbokh adalah seseorang yang ditugaskan dipaling depan dan dipegang sesuai dengan besarnya lapahan seumpama lapahan raja tentulah yang memegang adalah seorang batin berpakaian adat lengkap dan tidak lupa membawa tongkat yang digunakan untuk penetap imbor, pengertian penetap imbokh ini seumpama berjalan dipagi hari maka jalanan yang dilewati tentulah basah oleh embun pagi dalam bahasa lampung disebut imbokh, jalanan tersebut harus dikeringkan dengan tongkat agar yang melewati dibelakangnya tidak basah itu salah satu ilustrasi dari penetap imbokh tersebut yaitu mengamankan sebuah perjalanan, mensterilkan sebuah perjalanan dari gangguan-gangguan pihak luar dikarenakan ada seseorang ketua hadat dibelakangnya akan lewat dijalan tersebut.

LAMPIR PESIREHAN;
Yang berada dibelakang penetap imbokh ada seorang perempuan yang ditugaskan yaitu membawa pahar ditarok/dicuncun diatas kepala dan berisikan kelengkapan yang ada didalamnya alat untuk nginang sirih dll. termasuk juga adanya kasah yaitu sebuah tikar tempat duduk yang dibuat dari rotan yang disusun secara memanjang perempuan ini adalah istri dari salah satu batin dari raja tersebut juga berpakaian adat lengkap seperti pakaian adat lampung perempuan pada umumnya didalam lampit tersebut juga berisikan kelenkapan-kelengkapan lainnya  dari ratu yang dibutuhkan dalam sebuah perjalanan tersebut tentunya.

PEDANG DAN PAYAN;
Pedang dan payan ini berada di samping muli batin, istilah muli batin adalah ratu dari seorang suntan atau ratu dari raja pada waktu jalan tersebut berada di belakang lampit pesirehan tersebut, pedang berposisi disebelah kanan dan payan disebelah kiri dari muli batin tersebut, tugas utamanya adalah untuk menjaga keselamatan dari muli batin tersebut yang dimulyakan dalam kelompok hadat tersebut tentunya, yang juga kepemilikan dari jalan itu adalah orang tersebut untuk itulah dikenal dengan nama lapahan suntan, lapahan raja, lapahan batin sampai kepada yang terendah berhak memberikah sebuah lapahan tersebut.

PAYUNG 2 BUAH ;
Payung terdiri dari 2 buah yang memiliki makna dan kekuatan yang sama yaitu payung agung dan payung belampok.  
Payung agung digunakan untuk memayungi muli batin/ratu yang posisi keberadaannya dalam sebuah perjalanan tersebut tepat di apit oleh pedang dan payan serta dibelakang yang membawa lampit pesirehan,
Payung belampok yaitu diguakan untuk memayungi kedua orang mempelai/penganten dalam perjalanan tersebut, pengertian payung belampok adalah sebuah payung biasa yang diatasnya diberi kain berupa kumbut/penutup kepala ibuk-ibuk, sedangkan payung agung adalah sebuah payung besar dan lebar umumnya berwarna kuning. Dahulu pada zaman penjajah yang boleh memiliki payung agung hanya seorang pangeran dan yang lain tidak boleh, karena seorang pangeran tentunya lebih dekat dan bersahabat dengan penjajah. Salah satu bentuk arogansi penjajah yang diterapkan kepada masyarakat pribumi.

BENDERA UMBUL-UMBUL;
Bendera umbul-umbul berada disampirng kiri dan kanan dari sebuah lapahan dibah, dan jumlahnya tergantung dari besarnya sebuah lapahan atau siapa yang memberikan lapahan tersebut, seperti lapahan suntan jumlah umbul-umbul yang disiapkan yaitu 9 (sembilan) buah lima di kanan dan empat disebelah kiri, demikian juga untuk seorang raja, umbul-umbul berjumlah tujuh, yaitu empat dikanan dan tiga dikiri dan seterusnya.

 
KELENGKAPAN TAMBAHAN ;
Kelengkapan tambahan biasaya untuk memeriahkan perjalanan arak-arakan lapah dibah tersebut dilengkapi dengan adanya tarian pincak silat berada dipaling depan penetap imbokh, ini adalah tarian silat, bentuknya mengeluarkan sebuah keindahan dari tarian silat, bukan untuk adu kekuatan, namnya juga beranday istilah ini juga dikenal didaerah padang sumatera barat. Akan tetapi karena namanya silat maka harus diawasi ada kalanya bukan keindahan akan tetapi mengeluarkan isi silat berupa bela diri atau silek ditengahi oleh seorang pendekar yang bisa melerai kedua belah pihak seandainya menimbulkan emosi yang tidak terkendali.
Sedangkan dibagian belakan dari perjalanan dilengkapi dengan sebuah hiburan berupa hadra, baik hadra dari group ibuk-ibuk  atau bapak-bapak atau gabungan keduanya, hadra ini yang dilantunkan adalah puji-pujian keagungan tuhan dan surat-surat dari ayat-ayat barsanji. Dikumandangkan dengan penuh sukacita dan bersemangat, demikian juga tabuh rebana yang dibunyikan juga dengan lantunan yang penuh semangat.
Lapahan dibah ini adalah mutlak berlaku bagi sekelompok adat, dan yang lain menghormatinya, karena identitas lapah dibah ini jelas siapa yang memilki lapahan tersebut, maka bagi orang yang mengerti paling ditanyakan ini adalah lapahan dari raja mana, lapahan dari batin siapa dan seterusnya. Masing-masing suntan berhak memberi lapahan kepada raja-raja dibawahnya, demikian juga masing-masing raja berhak memberikan lapahan kepada batin-batin dibawahnya, lapahan ini juga mencerminkan bahwa dalam sebuah struktur adat lengkap adanya. Karena tidak akan mungkin seorang suntan tanpa raja, tidak ada raja tanpa batin, maka kelengkapan tersebutlah ditunjukan pada sebuah lapahan dibah,. Disamping itu untuk mengayomi struktur yang ada dibawahnya, seorang suntan sangat sayang dan mengayomi raja-raja dibawahnya maka dia memberikan sebuah lapahan suntan kepada rajanya, dengan demikian seorang raja akan sayang dan patuh kepada suntannya, karena saling mengayomi menghormati dan mengasihi serta saling melengkapi tentunya.
Walaupun dalam sebuah perjalanan lapah dibah tersebut terdapat ratu-ratu yang lain, maka otoritas mereka disebuah perjalanan tersebut adalah sebagai tamu, dan tidak berhak untuk diberikan payung yang sama dalam sebuah perjalanan lapah dibah tersebut, apabila dipaksanakan maka makna dari sebuah perjalanan tersebut akan berobah, untuk itulah agar terjadi ketentraman maka yang diutamakan dan dihormati tatkala lapah dibah tersebut berjalan yang memiliki lapahan tersebut. karena dalam adat lampung suntan itu tidak berlaku bagi semua orang, hanya berlaku bagi sekelompok orang saja, terutama yang ada didalam sttruktur kelompok adat istiadat tersebut. Akan tetapi dalam penerapannya harus ada saling menghormati antara sesamanya dan terjadilah sebagai masyarakat umum yang berkumpul.dan saling menghormati.



BETETANGGUHAN/BERASAN IV


TANGGUH BERASAN
Pun Ajo sekam 3-4 jongji nunggak dikala bingi sinji, dikayun tian rumpok sai tuha-tuha jaru kik pak dibatin sangun pai pemangkalni ria kik nutuk kon warahni tian sai mesanak sai didoh, kemujorando dia injuk ani peserumpok mawat dodia hak hada injuk warah ni sanak sai didoh laju kik pak di ahmadji pai pemangkalni serta rikni kerua na ria kik ani peserumpok sai diunggakji, ria kik bagini nurji radu jak buwarah sa muneh, na mejong do dia injuk wai nutuk buloran saddo dia injuk jingkawan sekam 3-4 jongji dikala bingi sinji.

Selanjutni jak isan ajo sekam 3-4 jongji munggak dibingi sinji dikayun tian sai tuha jaru laju kik pak Batin sangun beliawan haga ngimbangko pengatu jama peserumpok sai diunggaji harap kilu terimasai rencaka ni sai mesanak jama peserumpok sai diunggakji harap kilu terima sai rencaka ni sai mesanak ngehaguk peserumpok sai metuha, sekam rumpok aga klutumbu kik injukni penduyu, kilu sapai kik injikni cambay killu tanggang kik injuk kelindang pehaguk peserumpok sai diunggakji, na sekam rumpok sai jak doh ibarakni kerekai cambok diulok harap kilu selom dipeserumpok dikeperitukanni batin sangun tian rua jong minggoman, na heno dia tangguh sekindua disang lengkedoh seno mawat dia kik mekejung.


TIMBALNI TANGGUH BERASAN
Payu pun radu negisi dia bagi sekindua laju kik pak di tian rumpok kanan kiriji na riakik selikut tepokni tangguh laju kik pak dipesekam sai jak nyemukakon tangguh tapi dilom disan mawat dia sekendua dapok haganimbali di sai mupatut dipangkalko ajo bagini Nurji na mubalak kik hak badan tapi teduh pilehni mawat dia kik injuk dibalakni api lagi kik injuk pengaji segalani mawat injuk kelik kemoni dibah atau dilambanni, kik jeruan tetok taban kik nyecak tutu tapi dilamban mak kuyunan api lagi minak muari, pengija pengudi penyawa, penagu makung hak sai mupatut na dipangkalko puari ama kemamanni dilomni kebuyanan dipa mejaoh jak pergaulan , na seno dia kati ni peserumpok sampai kukidahisekam rumpok kittu penyana peserumpok haga melapang saddo kik sai Nurji radu diunggak na metangeh dia kik ria in peserumpok nginda-indakonya injuk pantuni sai tuha-tuha.

Udi runeh telileh, telintang dipumatang
Bela-bela pai pileh tah sesol jadi hiwang

Na heno pai dia kidah sekendua nutukanko tangguh pesekam disanglengkedoh seno.




NGEMUNYUK CAWA
Payu pun radu nengisi dia sekam rumpok sai didoh laju kik pak sekindua sai jak nyemuka kon tangguh na patut saddo dia peserumpok dipangkalko uleh rabai ruguini peserumpok sa juga, kittu bang sekam rumpok wat julingni angangonni peserumpok temon disan sekam rumpok mehanjak serta nerima tawaini sai mupatut ria kik injuk bagini sekam rumpok mawat hak ngiri nganan lagi, haguk peserumpok sekam rumpok sai jak doh haga ngatuh ko pengatu sa juga kintu nihan tecancang ani tuhan injuk keperitukanni batin sangun tian rua jong minggoman peserumpok sai diunggakji dia, aga ngepelantaranko ya na ria kiik injuk bagini na ria kik injuk bagini nurji dia haga menjadi kerintokanni sanak sai didoh ria kik Ahmad pai pemangkalni aga menjadi seser nyawani penyimbang kebikni batin sangun tian rua jong minggoman haga ngemiah matakon anok pelawa sai di doh haga menjadi tutukanni minak muari sai didoh laju di bah mekonanria kik pangkalni haga ngincokko ilis ni batin sangun tian rua jong minggoman, siserbani mecutik seno dia mulani sekam rumpok sampai ngemuyuk musorkon tangguh sekam rumpok sekam rumpok sai harap kilu senggayuk haguk sai metuha haga kilu tawai disai meralis ulehni Nurji ani peserumpok mawat hak segala kelik kemolni, serta budi pekertini sekam rumpok mawat hak nyimbang angangon sekam rumpok haga nyerah saddo jama tuhan sekam rumpok radu nyansat repa juga tawaini peserumpok sai mupatut injuk sekam rumpok sai jak doh injuk patutni ulun sai metuha.
Radu nguah dia pereh, dikudanni pangeran
Radu bela de pileh sekam mawat ngiri nganan,
Na reno dia sai tangguh sekendua di sang lengkedoh seno.



BALIK PENGATU
Na payu pun radu nengisi dia sekam rumpok kik pak disekendua ya sai tumpakni tangguh, na ria kik ani peserumpok nutukankon tangguh peserumpok haga ngatunkon di pengatu sa juga, na injuk haga keterimaan dsai rencaka ni sai mesanak, serta haga kesambut dijingkauan ni peserumpok na ria kik peserumpok radu nyangsat nyeghaja saddo dia rencaka ni sai mesanak serta jingkauan peserumpok. Na tapi dilom disan ana peserumpok aga ngilu tulung keperitukanni peserumpok kitu sekam rumpok haga ngelapok keperitukanni peserumpok sa juga na ria kik sekam rumpok haga ngebalik pengatu  jama peserumpok , jak sai merimbik mit di sai mebalak na riakik jak kanan hanekan guai hitungan atau dan jingkauan api lagi kik nutukanko adat perniti seram rumpok di sai radu-radu na riak berupa dau belanja seno dia sekam rumpok haga ngilu tulung jama peserumpok. Kittu nihan makung disan sai diangangonni peserumpok na reno dia nyin peserumpok nginda-indakonya nyin menjadi angangon peserumpok, na reno dia nyin jadi uloh timbal sekendua disang lengkedoh seno mawat dia kik mekejung.



BUBUH LAPOKNI TANGGUH (NGEMUNYUK CAWA)
Na payu pun radu nengisi dia kik pak disekindua tumpakni tangguh, na watdo dia tawaini peserumpok di sai mepatut, ana peserumpok aga ngebalik kon pengatu jama sekam rumpok jak merimbik mitdi sai mubalakni na api lagi kik dilom adat perniti neram rumpok sai radu-radu. Ana peserumpok ria kik berupa DAU belanja na sekam rumpok sai jak doh radu nyambut serta nerima tawaini peserumpok sai mupatut sekam rumpok sai jak doh sangun radu nyansat nyenghaja ria kik dau belanja seno sangun nutukanko adat perniti neram rumpok sai radu-radu . na ria kik dau belanja haga menjadi baban sekam rumpok sai jak doh haga ngilu ralis rulus ngehaguk peserumpok, ria kik memok mincikni bilangan ni dau belanja eno, na sekam rumpok mawat hak dapok haga neduhya na seno dia mulani sekam rumpok haga ngilu ralis serta meterang jama peserumpok. Na seno dia sai tangguh sekindua disang lengkedoh seno mawat dia kik mekejung.



TIMBALNI BUBUH LAPOKNI TANGGUH
Payu pun radu nengisi dia sekam rumpok nutukanko tangguh peserumpok disang pangkut seno, na haga wat do dia tawai sekam rumpok disai mupatut, na ria kik sekam rumpok haga ngilu tulung di baban atau adat perniti seno, na ria kik di adat perniti seno nutukanko lehot ni tian sai metuha wat rua macam, yaddo dia wat sai balak, rik wat sai lunik, peserumpok radu nyansat saddo dia haga ngiwakkonya.
Na tapi dilom disan ana peserumpok haga ngilu ralis ngilu terang dibilangandi dau belanja seno ilamatni do dia aga tibabanko ulehni sekam rupok ngehaguk peserumpok, tapi dilom disan sekam rumpok haga lamon kilu mahaf jama peserumpok, na ria kik bilanganni dau belanja seno mawatdo dia hak mejong di kepatutan mubiak saddo dia kik pak sekam rumpok sai nyemukakon ya, api lagi injuk bagini peserumpok sai haga ngusung ya, na riakik belanjani dau belanja seno sai lunik Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) sai bala Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) na reno dia timbalni sekam rumpok nutukanko tawaini tian sai tuha-tuha.
*** Dau balak gunani untuk honorni sai berasan, jak pihak ni Nur, dau lunik yaddo duit dau pakainini Nur maaf reganini nurno kik ti beli cawa kasarni. Mani ajo metudau. Kik kaoan metudau mawek semanda mawek maka mak pakai dau-an tergantung situasi.



BUBUH LAPOKNI TANGGUH (SAMBUNGAN NGEMUNYUK CAWA)
Payu pun ana sekindua jak nyemukakon tangguh disang mencutik ani pesekam na ria kik sekam rumpok haga ngilu ralis rulus serta meterang jama peserumpok dibilanganni belanja seno temon disan na radu watdo dia tawaini peserumpok disai mupatut serta timbalni disai meralis. Na ria kik peserumpok ngerasa mubalak saddo dia haga nyemukankon ya haguk sekam rumpok na ria kik ana peserumpok haga lamon kilu mahaf dipangkalkon bilanganni Dau belanja seno mawat mejong dikepatutan ani peserumpok na Rp. 100.000,- dau lunik, Rp.10.000,- dau balakni ani peserumpok
Na payu pun sekam rumpok radu mehanjak serta nerima saddo dia mebiak mak terasa biak ulehni balakni penulung peserumpok na ria kik melamon mak jadi rusak muincik mawek jadi hanjak na dipangkalkon sangun radu nutukankon rulungan hadat pestiti neram rumpok sai radu-radu na ria kik sai bunyini dau belanja.
Na tapi dilom disan repa dia inda-idndani ani peserumpok dau belanja sinji radu dapok sekam rumpok haga nyemukakon ya jama peserumpok na sekam rumpok haga ngilu ralis serta meterang-terang jama peserumpok, na seno dia tangguh sekindua di sang lengkedoh seno.



TIMBALNI BUBUH LAPONKI TANGGUH 2
Nam payu pun ana peserumpok jak ngebubuh lapokkon tangguh disang lengkedoh seno na ria kik dipangkalko tangguh pesekam na ngimbangko di ngeluleh, na riak kik kittu bang wat radu keusung dau belanja seno ani pesekam na sekam rumpok aga nyemukakon ya ani pesekam.
Na payu radu nengisi dia sekam rumpok di kiri kanan kemenji na laju kik pak nutukon di tawai ni tian rumpok di kiri kanan ampai karu na ria kik dau belanja seno kitu bang adu keusung ulehni peserumpok dikala bingi sinji sekam rumpok sai diunggakji haga ngeliak serta ngepebilang dibelanja seno sekam rumpok radu sanggun keterima di dau belanja seno. Na reno dia uloh timbalni tangguh pesekam disang lengkedoh seno.



NYERAHKO DAU BELANJA
Payu ajo pun injuk bagini sekindua jak buripa jama tian rumpok dikiri kanan kemenji na watdo dia tawaini tian rumpok disai mupatut. Na ria kik dau belanja seno radu adu wat keusung uleh sekam rumpok aga harap kilu terima serta diperbilang kittu bang injuk bilanganni di dau belanja seno makung mejong dikepatutan na sekam rumpok aga kilu mahaf.
Na sebalikni jak isan kitu bang belanja seno mejong dibilanganni cukup sukor kemujoran kemayangan kik ria. Na seno dia tangguh sekindua disang lengkedoh seno mawek dia kik mekejung

TIMBALNI NERIMA DAU BELANJA
Payu pun adu kesambut serta nerima disekam rumpok nutukankon di dau belanja seno, serta radu dipubilang tian rumpok di kiri kanan kemenji.
Nutukanko di bilangan ni cukup saddo dia dau belanja seno na haga kugacay sekam rumpok di unggakji serta nutukanko keperluan disanak bai sai diunggak laju kik pak di Nurji pai pemangkalni. Na seno dia sai uloh timbalni tangguh pesekam haguk sekindua diampai karu.
-----------------------------------------------

 

TANGGUH JANJI SEMAYA
Pun tabik pai sekindua haga ngebubuh lapok kon tangguh. Na ria kik jak pesan pengatu mit mendua pengatu pengatu alang kepalang tukung peserumpok nutukankon lehot umanat ni tian rumpok di doh laju kik pak dibatin sangun tian rua jong minggoman kitu bang radu selesai pubangganan peserumpok ngehaguk tian rumpok sai diunggakji ani beliau.
Na ria kik irak-irak ni hati ni batin sangun tian rua jong minggoman na haga ngeperintokkon injuk bagini ahmad ji aga sesemaya di mulejak. Na ria kik bingi ranini na rani kemis nepat di tanggal puluh bulan sinji. Na tapi dilom disan kitu bang wat sangkut halanganni sai mubalak ani peserumpok sai diunggakji janji semaya seno aga jadi genanganni rencaka neram rumpok.
Na reno pai dia tangguh sekindua nutukanko lehot umanat di tian rumpok sai pepatutni didoh dikala jeno.

TIMBALNI JANJI SEMAYA
Na payu radu nengisi dia bagini sekindua laju kik pak di kiri kanan kemenji ria kik pesekam jak ngebubuhko lapokn tangguh, na ria kik nutukanko lehot umanat ni tian sai tuha dilom dikala jeno kitu bang kitu nihan injuk bagini tian rumpok sai jak doh haga dia nutukkon kerintokan ni sanak rua ji na ria kik injuk bagini nurji metepok saddo dia didoh.
Na repa juga injuk sai diangon angon kon tian di doh neram rumpok aga nutuk sado dia, na ria kik adu wat nihan do dia tetok tingonni dibingi rani ani peserumpok sai jak doh sekam rumpok sai diunggakji mawek hak kebok halanganni na seno dia sai uloh timbalni tangguh pesekam ngehaguk sekindua diampai karu.

PENUTUPAN RENCAKA
Na payu pun na mehanjak serta nerima dia sekam rumpok sai jak doh, nutukankon ditunjuk tawai peserumpok diampai karu na ria kik mawek di dia hak wat aga sangkut halangani ani peserumpok na ria kik janji semaya sai radu ku semukakon sekam rumpok diampai karu.
Alamatni saddo dia janji semaya bingi rani sai tipakai neram rumpok, na selanjutni jak isan aga wat muneh de bubuh lapokni tangguh sekindua na ria kik neram rumpok dikala bingi sinji bubanggan serta burencaka disai mupatut, radu megegai ngelambung di mulesai injuk mawat dia kik wat siwak / juling ni rencaka neram rumpok.
Na tapi dilom disan kitu bang wat rencaka sai lagi tekeleleh, makung tipubanggan neram rumpok mak cigani jemoh perda disawaini neram rumpok sebusoran.

BETETANGGUHAN / BERASAN III


TANGGUH WARAH


Da’a ajo sekam rumpok 3-4 jongji munggak dikala bingi sinji ngahaosi neram rumpok keunyinni sai wat diunggakji laju kik pak tian dilambanji pai pemangkalni, tapi dilom disan skam rumpok laju kik pak sekindua ya haga beceita dipangkalko 2-3 bingi tanno sekam rumpok sai patut didoh jak diurau sai da’a tian rua jong minggoman, dikala dinana ngehaguk sekam rumpok ria kik adu sebulan sai tatu liyu adu setahun sai makung genok sekam rua jong minggoman ngayun sanak sinji burencaka kik pak Ahmad ji pai pemangkalni, dipangkalko Ahmadji radu mebalak ria kik irak-irakni hati sekam rua jong minggoman haga titepori dikerintokan ni sanak sinji ani tian rua jong minggoman dikala dinana ngehaguk sekam rumpok.

Kemujoran uleh tunjukni tuhan beserta berkat ni junjungan seram rumpok ria kik ahmadji jak munggak serta rikni kerua ni buwarah jama sekam rua jong minggoman ria kik ngewarahko sai jak jingkawauan ni tian sai mesanak. Ani tian rua jong minggoman dikala dinana jama sekam rumpok. Selanjutni jak isan watdo dia sai warahni sai mesanak dipangkalko tian sai mesanak jak ngicik lalang begurau jama sanak sai diunggakji kik pak di Nurji pai pemangkalni serta bubanggan disai mupatut. Lian dia kik pesan mendua kittu ngitung di merisok sai warah ni tian sai mesanak ani tian rua jong minggoman dikala dinana jama sekam rumpok.

Na reno dia pubanggan sai mesanak watdo dia sirok pedom sai mupatut radu megegai ngelambung dimulesai sai dacok dipubanggan tian sai mesanak tapi dilom disan mawat dia sekam sai mesanak dacok ngelanjutko rencaka jama tian sai diunggak ani tian sai mesanak. Kittu nyerah saddo jama peserumpok sai metuha ani tian sai mesanak, na seno dia kati unggakni sekam 3-4 jongji dikala bingi sinji dikayun tian rumpok sai tuha jaru kik pak di Batin Sangun beliawan pai pemangkalni aga ngekebelongko sai warahni sai mesanak sai didoh jama peserumpok sai diunggakji kik pak disanak sai dilambanji pemangkalni.

Semenjakni nerima warah ni sai mesanakna hebos ngerasa kurang dia sekam rumpok sai metuha tapi dilom disan na kelik ngelipat bingi dia sekam rumpok ngangonko aga ngehaosi peserumpok sai diunggakji ulehni rabai ruguini sekam rumpok kintu mawat kesambut dipeserumpok sai mepatut, tapi dilom disan kujingkawi sekam rumpok juga ngejimpangko disesabungan.

Seno dia kati unggakni sekam 3-4 jongji dikala bingi sinji kittu radu wat warahni sanak peserumpok sai diunggakji kemujoran dia kik ria na WAY NUTUK BULORAN dia sai jingkawan sekam rumpok dibingi sinji. Sebalikni jak isan kittu makung wat warahni Nur ji kittu lagi irak-irakni ria , ria kik Ahmadji angangonni sanak sai didoh sa ria, yaddo dia sekam 3-4 jongji munggak dikayun tian rumpok sai tuha jaru laju kik pak batin sangun beliawan haga NGEBAKAKKO TANGGUH SERTA NGEMULANKON RENCAKA jama peserumpok sai diunggakji, na seno dia tangguh sekindua disang lengkedoh seno mawat kik mekejung.



JAWABNI TANGGUH WARAH

Payu pun radu nengis bagi sekam rumpok kunyinni laju kik pak disekendua pai tumpakni tangguh, ilamat kik pak mawat dia kik dacok kutimbali sekendua disai mupatut namun dilom disan haga kutimbali juga diantakni sai kehingok dianggani sai mak lupa.

Na wat do dia warahni tian sai tuha-tuha dikala jeno na ria kik injuk bagini sanak sai dilambanji, na riakik di Nur ji serta rik kerua ni na radu wat rua telu bingi ditano jak buwarah sa munehjama puari ama kemamani sai diunggakji, na ria kiksai warahni sanak sai dilambanjina mejong do dia injuk warah ni sanak peserumpok sai didoh, repa juga warahni sanak peserumpok sai didoh na reno juga warahni sanak saidiunggakji na injuk WAY NUTUK BULORAN SADDO dia sai jingkawan ni peserumpok.

Kittu haga wat bubuh lapokni tangguh peserumpok mak ciga disemukako peserumpok do, na seno dia uloh timbalni pesekam disangklengkedoh ampai karu.