TUHA HADAT


Di masyarakat Lampung khususnya masyarakat Lampung Barat dalam suatu kelompok masyarakat selalu ada pemimpinnya, baik dari kelompok terkecil sampai kepada kelompok terbesar yaitu mas,/kemas s/d suntan.

Selanjutya pemimpin tersebut akrab disapa sebagai TUHA HADAT maksudnya yang dituakan dalam adat istiadat,. selanjutnya apa fungsi dari tuha-tuha adat tersebut yang sebenarnya, adapun fungsinya yaitu untuk mengayomi masyarakat anak buahnya dan masing-masing mempunyai tanggung jawab dan saling keterkaitan diantaranya. seorang Suntan akan mengayomi dibawahnya ada empat orang Raja, demikian juga Seorang Raja mengayomi empat orang Batin dst..... sampai kepada tingkat mas. ini dalam struktur akan tetapi dalam pelaksanaannya secara bersama-sama untuk mengayomi anak buahnya didalam adat-istiadat.

Hakekat kepemimpinan dalam adat istiadat adalah mengayomi, meladeni, melayani menampung masalah, dan memusyawarahkannya serta memutuskan sesuatu dengan hasil keputusan bersama-sama dan selalu diupayakan untuk seadil-adilnya dan didalam masyarakat adat tidak mengenal politik/akal-akalan untuk mencapai sesuatu, apabila itu terjadi maka akan timbul saling curiga dan tidak percaya lagi didalam adat istiadat tersebut. jadi sifatnya terbuka apa adanya saling percaya.

Sifat-sifat Keratuan.
Didalam masyarakat adat kita kenal sebagai ratu, sifat-sifat keratuan biasanya timbul secara alami dan memang dibawa dari lahir sebagai penerus keturunan dalam adat istiadat, sebagai contoh pelayanan ratu yaitu bisa disimbolkan dengan seorang ratu membuat Kopi, Teh, dan Susu, semua yang disuguhkan oleh ratu akan terasa manis, kopi manis, teh manis dan susu juga manis tidak dibeda2kan berdasarkan warnanya semua dibuat manis dan bisa dinikmati oleh masyarakatnya. begitulah simbol atau gambaran untuk pelayanan dari seorang ratu.
Disamping itu ratu juga bermakna lain yang masih terkait yaitu "RAta di TUntun" apabila jiwa-jiwa seorang ratu telah datang memimpin sebuah kelompok adat mudah-mudahan dengan Izin Allah didalam adat - istiadat kelompok tersebut akan tercapai suatu Keadilan dan sering kita kenal istilah RATU ADIL. (rata dituntun maka akan timbul suatu kadilan)

Disamping itu bagaimana pula mewujudkannya?. ini akan tergantung dari sifat-sifat manusia dari masing-masing ratu tuha hadat tersebut, pada dasarnya seorang ratu, suntan, tuha hadat hakekatnya tidak bisa kaya, dalam kehidupan sehari-hari. apalagi seorang pemimpin hadat tersebut berada dilingkungan masyarakatnya, mengapa demikian karena waktu dan hartanya tersita untuk kesejahteraan rakyatnya. Dalam kegiatan-kegiatan adat-istiadat di Pekon, dari pemikiran, sumbangan materi dan waktu seharusnnya dan wajib lebih banyak dari masyarakat pada umumnya. dari situlah maka akan timbul rasa hormat dari rakyatnya, jadi hakekat kehormatan didalam adat istiadat itu karena banyak berbuat. bukan tanpa dasar dan kehormatan juga bukan tujuan akhir karena seorang pemimpin adat tidak menghendaki dihormati, apalagi penghormatan dalam ke pura-puraan.

Demikian sekilas uraian hakekat dari TUHA HADAT ini saya tulis sambil dengar lagu dan ditemani kopi manis, sebagai coret-coretan mengekspresikan pengalaman dalam memimpin hadat istiadat semoga bermanfaat Wassalam.

nambah cutik :
Jadi renolah hakekatni jadi tuha hadat, aga mepayah mesusah nguyunko masyarakat mungkin ani rumpok sa pengorbanan tanpa pamrih ikkah sai Kuasa Tuhan YME sai ngebalosni kik wat kebaikan sai dacook tibagi-bagikon, tabik Pun ngilu mahaf kik mak sai faham.

Tidak ada komentar: